2.4.14

Lingkaran Tahun

Nature never gives everything at once - Samuel Johnson.

Sekarang ini doa, jampi, dan mantra yang sering saya serukan ke Tuhan cuma soal waktu. Minta waktu yang banyak, minta kesempatan yang banyak. Mau ngapain? Mau melakukan yang belum sempat saya lakukan sebagai wanita single yang bebas. Kesannya mau pergi kawin ya haha. Bukan say, saya cuma mau memanfaatkan paruh kedua kepala dua ini dengan baik.

Okelah saya belum bisa kasih unjuk soal pacar berkualitas ke mama, okelah saya juga belum bisa kasih unjuk karir gemilang saya ke papa, dan buat perempuan (esp. di NKRI tercinta ini) ada sejenis police line terbentang di perbatasan antara kepala dua dan kepala tiga, tapi dari lubuk hati terdalam, dari puncak kesadaran dan alam bawah sadar paling dasar, saya berniat upgrade segala komponen yang saya punya, dan TA-DA! Super computer dengan spek ciamik. Mengutip pembicaraan Mario Teguh: persiapkan diri menjadi lajang yang berkualitas. Aih, biar siap dipetik, ceritanya mas xp. Nah menuju pengejawantahan semua perbaikan ini, semoga semoga semoga oh semoga saya dikaruniai waktu yang cukup oleh Yang Maha Kuasa. Amin ya rabbal alamin!

Apa saya sudah memanfaatkan waktu yang ada dengan bijaksana? Alhamdulillah, ada sahabat-sahabat dengan jiwa besar yang menyertai saya. Kami saling menertawakan masa lalu, mengutuk luka lama, mengoreksinya, kemudian dengan mata terbuka lebar mendorong satu sama lain untuk bisa melewatinya. Kami memang belum matang, sama-sama tidak sabar, seringkali gelisah dan panik, tapi dengan kehadiran satu sama lain, ombak yang kami buat sendiri berhasil ditenangkan.

© Ryan McArthur

Ini ngomongin apa sih? Cinta? Karir? Masa muda? Ya satu paket lah: kehidupan. Berdasarkan quote Pak Johnson diatas, dan ilustrasi Ryan McArthur, layaknya lingkaran tahun sebuah pohon, selapis demi selapis, berjalan seiring waktu, suka dan duka, jatuh dan bangun, semua pasti berlalu, ada waktunya untuk menanjak, setelah itu pasti waktunya untuk turun, dan setiap hal yang kita lewati menambah satu lapisan baru, menambah lingkaran tahun, menambah kekuatan, sekaligus menambah ketinggian, siap untuk menghadapi deru kencang angin kehidupan selanjutnya.

Tulisan ini saya persembahkan untuk gadis-gadis penuh mimpi: K yang senang menyanyi dan P yang senang menari. Waktu terus berjalan, lebih baik kita lari atau jalan santai ya?

No comments: